Reklame di JPO Sepanjang Hayam Wuruk Resahkan Warga
Kejadian robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu membuat warga di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, resah. Pasalnya, konstruksi reklame di sejumlah JPO di jalan itu, dinilai rentan roboh.
Apalagi sebagaian rangka besinya berkarat dan kropos. Kita khawatir saat hujan deras, kejadian JPO Pasar Minggu, terulang
Sukandar (43), salah seorang karyawan perusahaan di bilangan Jalan Hayam Wuruk, mengatakan, keberadaan reklame berukuran besar yang terpampang di sejumlah JPO sepanjang ruas jalan itu membuatnya khawatir. Sebab, dengan posisinya yang tinggi papan hanya disangga besi tipis yang ditempel di bagian atas JPO.
"Apalagi sebagaian rangka besinya berkarat dan kropos. Kita khawatir saat hujan deras, kejadian JPO Pasar Minggu bisa terulang," katanya, Senin (26/9).
26 JPO akan Diperbaiki Tahun IniJPO yang dimaksud yakni
, JPO di halte busway Mangga Besar, JPO halte busway Olimo dan JPO halte busway Sawah Besar. Di semua JPO itu, terdapat reklame ukuran besar yang ditopang besi tipis dan sebagian rangkanya berkarat.Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Barat, Anggiat Banjarnahor mengatakan, di wilayah Jakarta Barat terdapat sebanyak 41 JPO. Dari total jumlah itu, empat JPO di sepanjang Jalan Hayam Wuruk terdapat reklame berbagai macam iklan komersil berukuran cukup besar.
“Kewenangan perbaikan JPO di Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta. Sesuai poksinya kami sudah laporkan kondisi seluruh JPO, termasuk yang ada reklame,” tandasnya.